Menko Pemberdayaan Masyarakat, Fokus Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat

Menko Pemberdayaan Masyarakat, Fokus Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat

Prabowo Subianto memanggil Muhaimin Iskandar ke jalan Kertanegara No 4 Jakarta Selatan sebagai calon menteri yang akan membantu di pemerintahannya. Muhaimin Iskandar diumumkan sebagai Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat pada Minggu (20/10/24) dan dilantik dirinya resmi menjadi Menteri sehari usai pengumuman tersebut. Dibalik kesuksesan karirnya, ia mempunyai kisah menarik. Dan inilah program 100 hari yang akan dikerjakan Cak Imin (demikian nama panggilan) di Kementerian yang dipimpinnya.

Menurut Cak Imin, banyak pekerjaan yang akan ia lakoni dalam 100 hari pertama kerjanya sebagai menteri. Namun ia tidak merinci secara detail, program yang dimaksudkannya ini. Cak Imin mempunyai kantor di gedung Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Jakarta Pusat.

Pada Kabinet Merah Putih, Presiden Prabowo Subianto membagi Kemenko PMK menjadi dua kelembagaan, Kemenko PMK dan Kemenko Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM) yang ia pimpin. Tugasnya sebagai Kemenko PM adalah fokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dengan adanya Kemenko PM yang di nahkodai Cak Imin ini, pemerintah Prabowo-Gibran ingin terintegrasi dalam satu gerakan yang utuh antara pemberdayaan sosial dan pemberdayaan ekonomi. Setiap bantuan yang diberikan pemerintah, Kementerian tersebut akan memastikan bahwa distribusi bukan sebagai kebutuhan konsumsi semata namun menjadi kebutuhan yang produktif.

“Kementerian teknis di bawah koordinasi kami adalah Kementerian sosial, perlindungan pekerja migran, koperasi, UMKM, ekonomi kreatif serta kementerian desa dan pembangunan daerah tertinggal,” kata Cak Imin.

Cak Imin merupakan kelahiran Jombang, Jawa Timur pada tanggal 24 September 1966. Cak Imin besar di lingkungan pesantren dan tumbuh dengan nilai-nilai kuat Nahdlatul Ulama (NU). Ia adalah murid Gus Dur, Cak Imin memulai karir politiknya sebagai anggota DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada tahun 1999.

Karir politik Cak Imin sebagai anggota dewan selama 20 tahun atau 4 periode dengan jabatan terakhir sebagai Wakil Ketua DPR RI periode 2019-2024. Ditengah karir politiknya tersebut, Cak Imin dipanggil oleh SBY, Presiden RI ke-6 menjadi Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi dalam Kabinet Indonesia Bersatu II, menjabat dari tahun 2009 hingga 2014.

Cak Imin juga pernah mencalonkan diri sebagai peserta Pilpres 2024. Cak Imin mendampingi Anies Baswedan. Meskipun tidak berhasil meraih kursi kepresidenan, kehadirannya dalam pemilu tersebut menunjukkan pengaruhnya yang besar dalam politik Indonesia.

Jadi Ketum PKB

Awal kepemimpinan Cak Imin sebagai Ketum PKB dimulai saat kongres partai pada April 2005 di Semarang. Meski diwarnai kontroversi, Cak Imin meraih 304 dari 382 suara secara aklamasi, mengalahkan beberapa pesaing, termasuk Ali Masykur Musa dan Saifullah Yusuf. Kontroversi yang dibawa ke pengadilan hingga Cak Imin dinyatakan menang dalam sengketa ini. Namun perdebatan ini berlanjut internal, Choirul Anam. Ketua mereka menyelenggarakan kongres terpisah di Surabaya. Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia mengakui faksi Cak Imin sebagai kepemimpinan yang sah. Alhasil Cak Imin dinyatakan sebagai Ketua Umum PKB, pernyataan kuat ini ditandatangani oleh Menkumham Supratman Andi Agtas. Segenap manajemen YOKATTA News mengucapkan selamat bekerja dan sukses di Kabinet Merah Putih.

Check Also

Menko Polkam Ingatkan Sanksi Hukum Atas Tindakan Pengibaran Simbol Pengganti Bendera Merah Putih

Menko Polkam Ingatkan Sanksi Hukum Atas Tindakan Pengibaran Simbol Pengganti Bendera Merah PutihJakarta – Sebentar …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *